Posted by : Pahlevi-Kun
Oct 10, 2016
Di artikel ini, saya
mencoba mengambil materi langsung dari pengalaman yang saya alami dalam sebuah Startup tempat dimana saya bekerja. Saya
berpikir bahwa apa yang saya alami tersebut dapat dikategorikan kedalam bisnis
TIK. Lalu, apakah bisnis, TIK, dan bisnis TIK?
Menurut Wikipedia Indonesia Bisnis
adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau
bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa
Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti "sibuk" dalam
konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk
mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan. Secara
etimologi, bisnis berarti keadaan di mana seseorang atau sekelompok orang sibuk
melakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan.
Lalu, menurut Wikipedia Indonesia
TIK adalah payung besar terminologi yang mencakup seluruh peralatan teknis
untuk memproses dan menyampaikan informasi. TIK mencakup dua aspek yaitu
teknologi informasi dan teknologi komunikasi. Teknologi informasi meliputi
segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu,
manipulasi, dan pengelolaan informasi. Sedangkan teknologi komunikasi adalah
segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan
mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya. Oleh karena itu,
teknologi informasi dan teknologi komunikasi adalah dua buah konsep yang tidak
terpisahkan. Jadi Teknologi Informasi dan Komunikasi mengandung pengertian luas
yaitu segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan,
pemindahan informasi antar media.
Dari kedua penjelasan tadi,
bagaimana jika Bisnis dan TIK dikembangkan dengan cara mengkombinasikan
keduanya? Maka jadilah Bisnis TIK, bisa dibilang bisnis TIK adalah suatu
kegiatan menjual barang atau jasa dengan menggunakan teknologi komputer sebagai
alat bantu atau sebagai barang yang dijualnya. Pada saat ini, bisnis TIK banyak
digunakan oleh berbagai kalangan. Mulai dari kalangan pelajar, mahasiswa,
hingga pekerja. Jenis pekerjaannya pun beragam, ada yang hanya memanfaatkan
teknologi untuk membantu bisnisnya, ada pula yang memang terjun langsung
menjual jasa atau peralatan yang berhubungan dengan teknologi.
Beberapa contoh dari penerapan
Bisnis TIK adalah e-commerce, IT consultant, dan software house. Seperti yang
kita semua tahu, e-commerce saat ini berkembang sangat pesat di Indonesia,
banyak market place baru yang
berkembang di Indonesia seperti Lazada, Buka Lapak, Toko Pedia, Blibli, dan
lainnya. Banyak perusahaan Startup
yang berlomba-lomba mempromosikan market
place-nya, banyak pula kalangan UMKM yang mencoba caranya sendiri
mempromosikan barangnya. Misalnya menggunakan sosial media berupa instagram, facebook,
twitter. IT consultant adalah tim konsultan yang biasanya bertugas sebagai
analis dalam sebuah perusahaan. Software house, salah satu model bisnis TIK
yang saat ini saya pun berada di dalamnya.
Software house tempat dimana saya
berada adalah sebuah Startup yang bergerak
dibidang jasa dengan visinya untuk membantu UMKM yang ada di Indonesia. Software
house ini mengeluarkan beberapa inovasi, kami biasa menyebutnya project
internal dan project eksternal. Untuk project internal, disini kami ingin
memajukan UMKM yang ada di Indonesia agar lebih mengenal teknologi dengan cara
menjalin kerjasama dengan beberapa organisasi yang ada di Indonesia, lalu kami
meluncurkan produk yaitu UMKM.waperr dan rumahVR.waperr. Untuk produk
UMKM.waperr adalah sebuah produk dimana terdapat sebuah CMS yang dapat
digunkanan oleh kalangan UMKM dalam membuat sebuah website bagi mereka. Admin
pada CMS itu sendiri kami mempekerjakan anak-anak yang putus sekolah sehingga
mereka bisa tetap mengejar mimpi mereka walaupun putus sekolah. Keunggulan dari
produk CMS pada UMKM.waperr adalah harga yang relatif lebih murah untuk sebuah
website sehingga terjangkau untuk kalangan UMKM. Sedangkan untuk RumahVR.waperr
adalah produk internal dari kami untuk membuat simulasi maket perumahan secara
virtual.
Disamping project internal, terdapat
project eksternal yang cakupannya lebih luas dari project internal tadi. Pada project
eksternal ini terdapat beberapa produk yang dihasilkan yaitu produk berupa
website, Android, dan Virtual Reality.
Dari pengalaman yang saya alami, project eksternal ini biasanya menyasar
kalangan menengah keatas seperti perusahaan yang baru lahir, maupun BUMD dan
BUMN. Tentu saja jasa yang kami berikan berbeda dengan project internal yang
menyasar kalangan UMKM, pada project eksternal ini biasanya kami menerapkan
sistem yang sedikit berbeda. Biasanya ada pertemuan yang dilakukan antara pihak
kami dan pihak klien, pertemuan tersebut membahasa mengenai keinginan dari
pihak klien dan disini kami mencoba memberikan beberapa mockup yang kami buat agar pihak klien merasa puas. Setelah itu
kami memberikan tagihan kepada pihak klien disertai beberapa MoU untuk
disepakati. Maka proses pengerjain pun berlangsung dan pihak klien dapat
melihat progresnya melalui website kami. Setelah selesai, klien harus membayar
kewajiban mereka kepada kami barulah kami memberikan hasilnya kepada klien.
Biasanya kami memberikan fasilitas kepada klien unuk perawatan dan perpanjangan
dari apa yang sudah kami kerjakan sehingga klien tersebut merasa puas dan terus
menggunakan jasa kami.
Menurut saya pribadi, permasalahan
bagi Startup yang baru berdiri adalah
kepercayaan dari klien. Kepercayaan tersebut sulit didapat sehingga biasanya
masih banyak klien yang tidak menggunakan jasa Startup yang baru berdiri. Sedangkan pada Startup ini terdapat keseriusan dalam setiap karyawannya untuk
memenuhi kepuasa klien. Dari hal tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa di
Indonesia sendiri sebenarnya banyak dan cukup berkembang Startup baru yang bergerak dibidang jasa seperti software house
tetapi banyak yang tidak berkembang karena klien cenderung memilih software
house yang sudah terkenal. Hal tersebut berkebalikan jika kita melihat secara
global dimana banyak website tempat berkumpulnya programmer diseluruh dunia
mencari pekerjaan, biasanya klien lebih memilih jasa yang sesuai dengan
kebutuhan yang diminta klien bukan pada seberapa terkenalnya software house
atau programmer itu sendiri. Dan menurut saya pribadi, dunia bisnis TIK baik di
Indonesia maupun secara Internasional pasti akan mengalami kemajuan yang pesat
seiring perkembangan teknologi yang selalu bergerak maju.
Sumber :
- Pengalaman Pribadi
- Analisis dari pengalaman dan kondisi saat ini
- https://id.wikipedia.org/wiki/Teknologi_Informasi_Komunikasi
- https://id.wikipedia.org/wiki/Bisnis
- http://imronabdulilyas.blogspot.com (Sumber Gambar)
Artikel Terkait
- Home>
- Gunadarma University , Pengantar Bisnis Informatika >
- [PBI] Tugas 1 - Bisnis, TIK, dan Kaitannya dengan Bisnis TIK
Backlink :
URL |
Code For Forum |
HTML Code |