![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiywOQqHQPSXmBj9Jb3zhdMH57relM5cK4EZo7CRN8oWl3xcOudVNrchNWnbE9nOGFn6f_aGMCEybeX9cojrVNdrGLCwOLMJvY_4lsAHtNroZ1KRDBCOK80zPain2UJblqf2RRR7sqc974/s400/3.jpg) |
Peron tinggi di stasiun bogor hanya untuk kereta ekonomi |
Sebelum bulan juni 2013, diskriminasi terlihat jelas dalam moda transportasi kereta, Kereta dibagi dalam kereta ekonomi dan kereta commuter line (ekonomi AC) sehingga akan terlihat jelas perbedaan kasta. PT KAI COMMUTER tidak memperhatikan masyarakat kelas menengah kebawah, dimulai dari kereta yang tidak layak digunakan, maupun peron yang disediakan untuk kereta ekonomi sangat tinggi untuk wanita. Sedangkan Commuterline terlihat sangat di ‘anak emaskan’ dari kereta yang dilengkapi pendingin, keamanan lebih terjamin, peron yang sejajar dengan pintu. Selain itu, penghapusan kereta khusus wanita (bukan gerbong wanita) pun mendiskriminasi wanita untuk sebagian pihak, tetapi itu dilakukan demi menambah jadwal kereta api agar mampu mengangkut penumpang yang lebih banyak.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxRiyAoJ1ExYF_KQoyBxUW14t0by1JikyPcu20Z9sFT0ha_IvZ0iU4pEavQYCsgww1V3p0x0jUjpQh8bG6d8UbGCd2Iwrq0N7oEWIEoJzktGSwJBFisrv8phaV-6JiQOFX8RPGr3Sn7cw/s400/2.jpg) |
Kereta Ekonomi di stasiun cilebut, terlihat bahwa keamanan tidakk diperhatikan |
Sumber Foto : Dokumen teman penulis
Thank you for nice information-
ReplyDeleteVisit :
https://journal.uhamka.ac.id/index.php/rektek/index
Email :
rekayasateknologi@uhamka.ac.id