• Kelompok 3 (Virtual Computing / Virtual Machine)
    - Aisyah Astindra Rohadewi (50413503)
    - Farhan Yuda Pahlevi (53413245)
    - Rahmat Yushardi (57413187)
    Download : Disini

    BAB I
    PENDAHULUAN

    1.1.                   Latar Belakang
    Virtualisasi dalam dunia Teknologi Informasi (TI) berperan sebagai suatu cara untuk menyederhanakan bagian infrastruktur teknologi informasi, mulai dari server sampai storage atau media penyimpanan, dan perangkat lainnya yang dipakai oleh end-user atau pengguna. Virtualisasi ibarat pelumas yang menyatukan berbagai bagian komputasi yang sebelumnya berdiri sendiri. Virtualisasi digunakan sebagai cara untuk meningkatkan kesinambungan bisnis, baik untuk ketersediaan data yang tinggi, pemulihan kerusakan, maupun ketersediaan resource yang ada. Virtualisasi mengacu pada penggunaan resource yang ada untuk menciptakan versi virtual atau abstrak dari perangkat fisik seperti server, storage device, jaringan, dan sistem operasi yang kerangka kerjanya membagi sumber daya yang ada menjadi salah satu atau lebih lingkungan sehingga terciptalah sebuah server yang melayani dan perangkat komputer bersifat virtual yang menggunakan resource dari server. Dengan kata lain yang lebih mudah dipahami, virtualisasi berarti menggunakan sumber daya yang dimiliki oleh sebuah server seperti CPU, RAM, dan mengolah sumber daya tersebut agar aplikasi memiliki alokasi yang seimbang.
    Pada saat ini virtualisasi menjadi sebuah tren baru dalam efisiensi penggunaan resource dan pemanfaatan infrastruktur server secara maksimal. Dengan semakan majunya teknologi virtualisasi, saat ini banyak berkembang perangkat lunak yang dapat digunakan dengan mudah oleh kalangan end-user atau pengguna biasa. Perangkat lunak tersebut biasanya ditujukan untuk bidang pendidikan dan praktisi. Dalam bidang pendidikan, biasanya perangkat lunak virtualisasi digunakan untuk melakukan pembuatan server dan client untuk menghubungkan kedua perangkat tadi. Hal ini diharapkan dapat dioptimalkan untuk penggunaan yang lebih masif.

    1.2.                   Rumusan Masalah
    Adapun hal yang akan dibuat rumusan masalah berdasarkan latar belakang adalah seperti berikut :
    1.       Bagaimanakah cara membuat sebuah virtualisasi pada sebuah perangkat komputer?
    2.       Bagaimanakah menyambungkan koneksi dua buah komputer virtual pada sebuah perangkat komputer?

    1.3.                   Tujuan
    Adapun tujuan akan berdasarkan dari rumusan masalah yang sudah ada, sehingga tujuan adalah sebagai berikut :
    1.           Melakukan imlementasi dari virtualisasi pada sebuah perangkat komputer.
    2.           Menyambungkan koneksi antara dua buah komputer virtual pada sebuah perangkat komputer.

    1.4.                   Sistematika Penulisan
    Sistematika penulisan yang disusun penulis dalam penulisan ilmiah ini terdiri atas :
    ·         BAB I : Pendahuluan
    Bab ini menjelaskan latar belakang masalah yang mendasari pembuatan penulisan ilmiah ini, lalu disertai batasan dan rumusan masalah penulisan, tujuan penulisan, metode penelitian, serta sistematika penulisannya.
    ·         BAB II : Pembahasan
    Bab ini membahas cara pembuatan virtual komputer menggunakan perangkat lunak virtual box dengan sistem operasi linux dan menyambungkan keduanya virtual komputer dengan jaringan internal.
    ·         BAB III : Penutup
    Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang terkait dengan isi makalah.


    BAB II
    PEMBAHASAN

    1.1.                   Komputer Virtual / Mesin Virtual
    1.1.1.         Definisi
    Mesin virtual pada mulanya didefinisikan oleh Gerard J. Popek dan Robert P. Goldberg pada tahun 1974 sebagai sebuah duplikat yang efisien dan terisolasi dari suatu mesin asli. Pada masa sekarang ini, mesin-mesin virtual dapat mensimulasikan perangkat keras walaupun tidak ada perangkat keras aslinya sama sekali.[1]
    Contohnya adalah program yang ditulis dalam bahasa Java akan dilayani oleh Java Virtual Machine (JVM) dengan cara memberikan perintah-perintah yang dimengerti JVM yang selanjutnya akan memberikan hasil yang diharapkan. Dengan memberikan layanan seperti ini kepada program tersebut, perangkat lunak JVM ini berlaku sebagai sebuah "mesin virtual", sehingga program tidak lagi perlu untuk mengakses langsung melalui sistem operasi ataupun perangkat keras yang sangat bervariasi dan memerlukan pemrograman masing-masing secara spesifik.
    Mesin virtual terdiri dari dua kategori besar, dipisahkan menurut cara penggunaan dan tingkat keterhubungannya dengan mesin-mesin aslinya. Sebuah mesin virtual sistem adalah perangkat yang berupa platform sistem yang lengkap dan dapat menjalankan sebuah sistem operasi yang lengkap. Sebaliknya, mesin virtual proses didesain untuk menjalankan sebuah program komputer tertentu (tunggal), yang berarti mesin virtual ini mendukung proses tertentu juga. Karakteristik mendasar dari sebuah mesin virtual adalah batasan-batasan bagi perangkat lunak yang berjalan di dalam mesin tersebut, sumber daya yang dibatasi, dan tidak dapat mengakses ke luar tembok batasan dunia maya itu.

    1.1.2.         Virtual Machine Monitor
    Virtual machine monitor (VMM) atau hypervisor merupakan bagian dari perangkat lunak yang membuat/mensimulasikan virtual machine. Hypervisor merupakan istilah industri untuk menjelaskan tentang VMM. Abstraksi mesin yang dibuat oleh VMM disebut virtual machine (VM).
    VMM membuat platform virtual sehingga sistem operasi dapat berjalan di atasnya. VMM juga berperan sebagai manajer untuk menjalankan sistem operasi yang berjalan di atasnya. VMM merupakan teknik yang berguna dalam menambah fungsionalitas dibawah layer OS dan layer aplikasi. Sebagai manajer VM, VMM turut mengatur eksekusi yang berjalan di sistem operasi yang disimulasikannya. Abstraksi VMM disebut dengan virtual machine (VM). Perangkat keras yang di simulasikan dapat di atur sehingga mempunyai spesifikasi yang identik dengan perangkat keras dimana VMM diimplementasikan.VMM juga dapat meng-enkapsulasi suatu aplikasi yang berjalan di atasnya sehingga memudahkan manajemen dan kontrol terhadap sistem komputer.
    Dengan adanya VMM maka Virtual machine yang diimplementasikan pada sistem komputer dapat membuat abstraksi dari layer yang ada di bawahnya sehingga dapat membuat/mensimulasikan layer aplikasi dari suatu sistem komputer yang di inginkan.

    1.2.                   Rancangan Komputer Virtual
    Metode  yang  digunakan  untuk  membantu  pembelajaran  Jaringan  Komputer  adalah  dengan  menggunakan  Virtual  Machine  dengan  terlebih  dahulu  perlu  menentukan  jenis  aplikasi  virtual  yang  digunakan.  Beberapa  jenis  aplikasi  Virtual  Machine  yang  digunakan  tersebut  dianalisis  dengan  membandingkan  spesifikasi  masing-masing.  Penelitian  ini  dibatasi  pada  2  jenis  aplikasi  Virtual  Machine, yaitu Oracle Virtual Box dan Microsoft Virtual PC. Selanjutnya  adalah  mencari  dan  melengkapi  semua  prosedur  untuk  instalasi,  dalam  hal  ini  dengan  merujuk  ke  laman  Oracle  Virtual  Box  yaitu  https://www.virtualbox.org.  Laman  yang  penting  sebagai  referensi  untuk  penerapan  Virtual  Machine  dari  Virtual  Box

    1.3.                   Pembuatan Jaringan Komputer Virtual
    Untuk melakukan pembuatan komputer virtual, diperlukan perangkat lunak virtualbox, langkah pertama sebagai berikut :


    Disini kami menggunakan Oracle VM Virtualbox untuk melakukan simulasi PC dengan Sistem Operasi, lalu saya membuat 2 virtual PC dengan Sistem Operasi Tiny Core Linux berbasis Linux 32-bit. Kenapa kami memilih Tiny Core Linux? Karena penggunaannya yang sederhana tanpa melakukan instalasi OS, hanya seperti booting dari PC Stick atau OS dalam Flash Disk dan ukurannya yang relatif kecil hanya berkisar 16 Mb dan dapat berjalan pada RAM 32 Mb. Dan juga saya memilih OS ini karena saat ini resource yang saya punya sangat minim. Cara yang kami lakukan ini juga berlaku untuk OS yang berbeda. Langkah pertama tentu saja membuat PC baru dalam Virtualbox.

     
    Setelah itu, masuk ke pengaturan tiap PC lalu saya mengubah network adapter menjadi Internal Network sehingga kedua Virtual PC tadi dapat terhubung karena sama-sama menggunakan internal network yang ada, tidak menggunakan NAT atau adapter lainnya. Disini kita juga bisa mengaturnya menjadi DHCP sehingga tidak perlu melakukan konfigurasi IP Static lagi, tetapi disini saya mencoba menggunakan IP Static saja. Untuk membuat PC kedua, cara yang praktis adalah dengan cara meng-clone PC pertama. Sampai tahap ini, sudah selesai untuk membuat sebuah PC virtual.

    1.1.                   Pembuatan Koneksi Virtualisasi
    Pada tahap ini kami menyambungkan kedua buah komputer virtual yang sudah dibuat. Langkah pertama, buka kedua buah komputer yang sudah dibuat seperti pada gambar dibawah ini :
     
    Setelah itu kita run PC tadi dan masuk ke dalam tampilan desktop dari TCL ini. Sekilas tampilan mirip dengan OS yang saya pakai saat ini, maklum keduanya memang masih keluarga UNIX. Lalu, kita masuk ke control panel dan tinggal melakukan setting IP seperti biasa, untuk IP Address saya coba masukan IP kelas C (192.168.1.2) dan ketika tombol tab di tekan maka semua kolom akan otomatis terisi, cukup mudah untuk melakukannya. Selanjutnya tinggal klik Apply, lakukan pada Virtual PC 2 dengan mengubah IP Addressnya.
     
    Selanjutnya tinggal mengetikan perintah ifconfig untuk melihat config IP yang sudah dilakukan dan tinggal “ping” ke Virtual PC 2 untuk mengetes koneksi dan melihat latency-nya.
    BAB III
    PENUTUP

    1.1.                   Kesimpulan
    Berdasarkan pembahasan, pembuatan virtual komputer menggunakan virtual box yang beroperasi pada sistem linux menggunakan virtual box berhasil dibuat. Kelompok kami berhasilkan melakukan virtualisasi pada sebuah perangkat komputer dengan 2 buah komputer virtual berbasis linux dan berhasil menyambungkan kedua virtual komputer dengan jaringan internal.
    Secara umum dengan menggunakan 2 Virtual machine sudah dapat dilakukan tes koneksi, serta menunjukkan tidak dapat melakukan komunikasi ke luar (Internet) tidak terjadi sehinga dengan demikian kedua Virtual Machine tidak terkoneksi keluar/Internet. Untuk selanjutnya perlu dilakukan percobaan di beberapa konfigurasi hardware yang lain agar didapat gambaran kecepatan saat semua Virtual Machine tersebut dijalankan.


    1.2.                   Saran
    Kelompok kami merasa bahwa penerapan yang dilakukan masih dapat dikembangkan lebih lanjut seperti menggunakan virtualisasi pada jaringan yang lebih luas, atau lainnya.


    [PKM] Tugas 2 - Virutal Computing / Virtual Machine

    0
  • Kali ini saya akan mengambil sampel penerapan komputasi modern pada Operator Kereta Listrik yang ada di dalam maupun luar negeri. Untuk di dalam negeri sudah ada PT. KCJ sebagai operator tunggal KRL yang menggunakan komputasi modern, sedangkan diluar negeri terutama di jepang sudah ada beberapa operator yang menerapkannya seperti JR East, JR West, Tokyo Metro, Odakyu, Seibu, dan lainnya. Lalu apa sih komputasi modern itu?

    Komputasi modern adalah sebuah konsep sistem yang menerima intruksi-intruksi dan menyimpannya dalam sebuah memory, memory disini bisa juga dari memory komputer. Oleh karena pada saat ini kita melakukan komputasi menggunakan komputer maka bisa dibilang komputer merupakan sebuah komputasi modern. Konsep ini pertama kali digagasi oleh John Von Neumann (1903-1957). Beliau adalah ilmuan yang meletakkan dasar-dasar komputer modern. Von Neumann telah menjadi ilmuwan besar abad 21. Von Neumann memberikan berbagai sumbangsih dalam bidang matematika, teori kuantum, game theory, fisika nuklir, dan ilmu komputer yang di salurkan melalui karya-karyanya . Beliau juga merupakan salah satu ilmuwan yang terkait dalam pembuatan bom atom di Los Alamos pada Perang Dunia II lalu. Kegeniusannya dalam matematika telah terlihat semenjak kecil dengan mampu melakukan pembagian bilangan delapan digit (angka) di dalam kepalanya.

                Dalam kerjanya komputasi modern menghitung dan mencari solusi dari masalah yang ada, dan perhitungan yang dilakukan itu meliputi:
    1. Akurasi (big, Floating point)
    2. Kecepatan (dalam satuan Hz)
    3. Problem Volume Besar (Down Sizzing atau pararel)
    4. Modeling (NN & GA)
    5. Kompleksitas (Menggunakan Teori big O)
    Jenis-jenis komputasi modern ada 3 macam, yaitu :
    1. Mobile Computing atau Komputasi Bergerak Mobile computing (komputasi bergerak) merupakan kemajuan teknologi komputer sehingga dapat berkomunikasi menggunakan jaringan tanpa menggunakan kabel serta mudah dibawa atau berpindah tempat, tetapi berbeda dengan komputasi nirkabel.           
    2. Grid Computing Komputasi grid memanfaatkan kekuatan pengolahan idle berbagai unit komputer, dan menggunakan kekuatan proses untuk menghitung satu pekerjaan.
    3. Cloud Computing atau Komputasi Awan Cloud computing adalah perluasan dari konsep pemrograman berorientasi objek abstraksi. Abstraksi, sebagaimana dijelaskan sebelumnya, menghapus rincian kerja yang kompleks dari visibilitas.
     Sedangkan untuk perusahaan yang sudah menerapkannya, disini saya mengambil sampel seperti yang sudah saya sebutkan tadi, pertama kita lihat website masing-masing :
     Pertama adalah situs dari PT. KCJ, pada situs tersebut lebih cenderung kearah company profile dalam bentuk website. Sehingga fungsinya untuk melayani masyarakat masih kurang optimal. Sedangkan pada situs JR East seperti gambar dibawah ini :
    Pada situs JR East, lebih lengkap baik mengenai tiketing, rute, customer support, jadwal, event, company profile, dan lainnya. Menurut saya keduanya sudah menggunakan konsep komputasi modern yang baik ketika website mereka sudah baik dan dikombinasikan dengan resource yang mereka punya seperti tiket elektronik.
    PT. KCJ sendiri sudah membuat inovasi dengan menghadirkan mesin pembelian tiket otomatis, hal tersebut dapat dinilai sebagai langkah yang sangat menerapkan komputasi modern berbasis Cloud Computing dan mungkin mengusung konsep Internet of Things.
    Selaras dengan diluar negeri yang sudah lama menerapkan konsep tersebut, begitu pula di Indonesia dengan mengadopsi mesin gate ticket. Menurut saya gate yang sudah ada di Indonesia hanya perlu dimaksimalkan dalam membaca kartu sehingga lebih cepat seperti diluar negeri yang sudah lebih dulu menerapkannya.

    Sumber :
    Tokyotips.net
    http://newsoldizi.blogspot.co.id/2016/03/pengantar-komputasi-modern.html
    http://adhitjatur.blogspot.co.id/2015/05/definisi-dan-contoh-komputasi-modern.html

    [PKM] Tugas 1 - Komputasi Modern pada Perusahaan Operator Kereta Listrik

    0

  • Mengakui kesalahan sendiri merupakan sebuah  tindakan yang baik begitulah menurut pendapat pribadi saya.    Bagi saya sendiri, mengakui kesalahan diri sendiri mungkin agak sulit pada saat saya melakukan kesalhan, tetapi akan sangat mudah ketika kita sudah bisa berpikir dengan jernih. Seringkali yang saya lakukan adalah mencari-mencari kesalahan orang lain sebelum mengakui kesalahan diri sendiri.  Pada dasarnya tidak akan ada yang tahu jika kita sudah menyadari apa yang kita lakukan atau belum, maka dari itu mengakui kesalahan diri sendiri erat kaitannya untuk diri kita sendiri dengan  Yang Maha Mengetahui Segalanya.

    Mungkin yang mendasari orang untuk tidak mengakui kesalahan pada dirinya dan cenderung menutupi atau membohongi diri sendiri dan orang lain adalah agar terlihat baik di depan orang lain. Banyak yang cenderung menutupi kesalahannya, untuk itu sedari dini ajarkan kepada anak-anak untuk tidak berbohong dan menutup-nutupi kesalahannya. Mungkin pada awalnya akan merasa sulit, merasa kurang percaya diri, atau bahkan merasa risih untuk melakukannya. Tetapi setiap kebaikan yang kita lakukan pasti akhirnya akan menjadi baik walupun pahit dalam prosesnya dan untuk menerima hasilnya.

    Untuk mengakui kesalahan memang berat tetapi jika tidak dilakukan maka akan berdampak untuk saat nanti, tidak saat ini. Takut mengakuinya sama saja dengan kita menyukai untuk terus berbohong.  Berbohong sendiri merupakan perbuatan yang tidak bagus dan jika terus dilakukan tentu saja tidak baik bagi diri sendiri dan bagi orang lain. Toh jika kita mengakui kesalahan diri kita sendiri dampaknya pun akan baik bagi orang disekitar kita, misalkan kita mengakui kalo saat ujian kita mencontek, memang saat ini kita tidak merasakan dampaknya tapi bagaimana dengan di Akhirat? Tentu saja kita akan merasa tenang karena kita tidak mencontek pekerjaan orang lain sehingga tidak perlu dipertanggung jawabkan. Damai, tentram, itu yang akan kita rasakan setelahnya  jika kita mengakui kesalahan kita dan tidak membohongi diri sendiri ataupun orang lain. Untuk itu selain mengakui kesalahan, kita juga harus  bisa memaafkan. Mungkin memaafkan orang akan mudah saat diucap tetapi dalam hati akan sulit memaafkan, tetapi akan menjadi langkah yang besar dalam hubungan kita dengan orang lain dan juga dengan Tuhan yang Maha Esa.

    [PBI] Tugas 3 - SIKAP MENGAKUI KESALAHAN DIRI SENDIRI

    0

  •          Di artikel ini, saya akan kembali mencoba mengambil materi langsung dari pengalaman pribadi yang saya alami. Saya berpikir bahwa apa yang saya alami tersebut dapat dijadikan sebagai bahan kajian. Tentu saja saya akan mengambil beberapa materi sebagai bahan referensi.

    Di zaman modernisasi seperti sekarang, manusia sangat bergantung pada teknologi. Hal ini membuat teknologi menjadi kebutuhan dasar setiap orang. Dari orang tua hingga anak muda, para ahli hingga orang awam pun menggunakan teknologi dalam berbagai aspek kehidupannya. Bangsa Indonesia merupakan salah satu bangsa yang hidup dalam lingkungan global, maka mau tidak mau juga harus terlibat dalam maju mundurnya penguasaan teknologi dan ilmu pengetahuan, khususnya untuk kepentingan bangsa sendiri. Sebagai negara yang masih berkembang, Indonesia dianggap belum terlalu maju dalam penguasaan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Ada beberapa indikator yang membuktikan rendahnya tingkat teknologi di Indonesia, seperti kurangnya kontribusi ilmu pengetahuan dan teknologi di sektor industri, sinergi kebijakan masih lemah.

    Hal tersebutlah yang membuat rendahnya penguasaan teknologi di Indonesia menjadi sebuah peluang usaha. Contohnya banyak universitas yang membuka perkuliahaan jurusan teknologi, komputer, dan sebagainya. Menurut saya pribadi yang sudah berkuliah di jurusan komputer selama hampir 4 tahun, materi yang didapat dalam perkuliahan sendiri sebenarnya tidak dipakai jika kita ingin membuka peluang usaha sendiri dalam bidang teknologi, materi yang cenderung ketinggalan zaman membuat saya dituntut untuk belajar mengenai teknologi secara otodidak, mungkin dosen saya sendiri juga tidak mengerti tentang teknologi terkini terlepas dari materi text-book yang dikuasainya.

    Lalu, rencana bisnis seperti apa yang akan saya lakukan? Saat ini saya sudah melakukan sebuah bisnis IT dalam sebuah startup, jadi bisa dibilang sudah tidak rencana saja. Apa yang saya rasakan saat memulainya? Saat memulainya banyak orang yang memang tidak mengerti teknologi sehingga harga yang saya tawarkan bisa dinaikan, walaupun pelanggan saya adalah seorang mahasiswa IT. Jadi apa sebenarnya usaha saya? Usaha saya bergerak dalam bidang jasa, dan produk utamanya adalah mengerjakan apa yang client saya inginkan. Misalkan membuat sebuah aplikasi berbasis Android dengan sebuah web admin, menurut saya hal tersebut cenderung sudah umum dikerjakan dan biasa tetapi menurut client hal tersebut sangatlah sulit direalisasikan sehingga disini saya bisa menuntuk bayaran yang tinggi, anggaplah biaya sebesar Rp. 25.000.000,- untuk pembuatan project tersebut. Mungkin bagi sebagian orang angka tersebut sangat mahal terlebih bagi seorang mahasiswa, tetapi bagi saya angka tersebut sudah umum dan cenderung kecil untuk sektor jasa pembuatan seperti itu. Dari sinilah saya bisa membiayai kuliah saya walaupun kadang harus dicicil, membiayai kursus yang nyatanya bagi saya sendiri useless karena terkesan dipaksakan, dan biaya yang lainnya.

    Lalu bagaimana saya menjalankan usaha tersebut? Darimana asalnya tawaran yang masuk? Oke, semuanya tidak datang begitu saja. Usaha tersebut saya lakukan dengan mencari client yang menginginkan menggunakan jasa saya. Caranya dengan menggunakan sebuah website yang berisi para pencari pekerjaan, darisitu saya bisa berhubungan dengan client yang ingin dibuatkan sesuatu. Lalu, saya dapatkan juga dari proses tender yang dilakukan oleh beberapa instansi, biasanya project yang saya terima dari jalur ini cenderung lebih besar biaya pembuatannya. Terakhir biasanya saya mendapat project langsung kepada saya karena mengetahui atau dikenalkan dari rekan bisnis sebelumnya. Jika semua tawaran sudah masuk, hal selanjutnya yang saya lakukan adalah mengadakan meeting dengan client, meeting tersebut ditujukan untuk mengetahui tujuan, visi, dan misi dari client tersebut. Setelah saya sepaham dengan client maka saya harus mempelajari model bisnisnya sehingga nantinya saat saya sudah mengerjakan project dari client, saya masih dapat membuat client tersebut berhubungan dengan saya, saya masih dapat mendapat bayaran dari project tersebut. Misalkan dengan membuat perjanjian kontrak pembayaran lalu dalam kontrak tersebut dalam 1 tahun saya masih mendapat 3% keuntungan client, dan banyak jenis model bisnis lainnya yang saya terapkan tergantung dari kondisi client yang saya hadapi.

    Setelah itu, saya mencari dasar hukum yang ada dan melakukan penandatanganan nota kesepahaman atau MoU diatas materai, dilanjutkan melakkan pembayaran Down Payment sebesar 30% dari total biaya, lalu proses pengerjaan pun dilakukan. Saat proses pengerjaan dilakukan, client dapat memantau sampai mana progress yang sudah berjalan. Dan jika produk yang diinginkan oleh client sudah selesai, maka client  harus membayar 70% sisanya baru produk saya berikan ke client. Jika client tidak dapat melakukan pembayaran tepat saat produk selesai dibuat, maka tiap harinya client akan dikenakan biaya tambahan sebesar 1% per harinya.

    Sebagai penutup, menurut saya bisnis dan peluang usaha yang saya lakukan saat ini memiliki prospek yang bagus, karena dari hasilnya pun menjanjikan. Kedepannya saya ingin apa yang saya lakukan ini bisa berkembang dengan pesat tidak hanya dari sektor jasa tetapi saya ingin memiliki produk sendiri yang dapat dijual ke masyarakat Indonesia sehingga bisa membantu masyarakat indonesia.
            


    Sumber :
    ·             Pengalaman pribadi
    ·             Analisis dari pengalaman dan kondisi saat ini
    ·             http://www.kompasiana.com/vanessams/perkembangan-teknologi-di-indonesia_55547634b67e615e14ba545b

    [PBI] Tugas 3 - RENCANA BISNIS

    0
  • Back to top!

    - Copyright Limited © 2010-2013 Some Rights Reserved - FYP-Kun Online! v4 - Didukung oleh Blogger - Didesain oleh Johanes Djogan - Disunting oleh Cmon Frozen -